Sosok.ID - Persib memang sedang rajin menelurkan bakat-bakat muda di skuadnya.
Regenerasi pemain muda memang harus jadi perhatian khusus semua klub bola di dunia.
Misal di klub sepak bola di Jepang.
Mereka harus punya rencana 100 tahun ke depan mau jadi apa dan tujuannya apa sebuah klub didirikan.
Salah satu kurikulum yang disodorkan kepada JFA ialah pembinaan pemain muda.
Bisa dilihat klub-klub Jepang sudah melatih bakat muda sedari mereka berada di sekolah dasar kelas 1.
Pelatihan intensif, benar dan berjenjang membentuk skuad timnas Jepang yang oke punya untuk bertanding di Piala Dunia.
Lahirlah pemain-pemain hebat asli berdarah Jepang seperti Kaoru Mitoma, Daichi Kamada hingga Takehiro Tomiyasu.
Apakah klub-klub Indonesia punya semangat seperti itu, melahirkan pemain muda potensial untuk bermain di Eropa.
Hasilnya tentu untuk kejayaan timnas Indonesia dan meningkatkan value klub dalam negeri di mata liga-liga Eropa jelas sebuah harga yang setimpal.
Persib bisa mengambil inisiatif seperti ini lebih dulu dari klub Indonesia.
Maung Bandung jika mau bisa punya fasilitas penunjang untuk membentuk bakat muda berkualitas.
Salah satu hasilnya saat ini ialah bek muda bernama Kakang Rudianto.
Usianya yang baru menginjak 20 tahun dengan tinggi 183 cm sangat potensial untuk abroad.
Kakang yang bisa mengisi posisi bek kanan dan bek tengah ini memenuhi syarat bagi tim-tim Eropa kala mencari pemain muda.
Perlu diingat tim-tim Eropa punya syarat tak tertulis dimana seorang bek minimal harus punya postur 180 cm ke atas.
Bisa 180 cm ke bawah kecuali jika bek tersebut punya keunggulan luar biasa di dalam dirinya.
Misal Lisandro Martinez atau zaman dulu ada Ivan Cordoba.
Kakang punya itu dan punya modal berupa langganan main di timnas usia muda Indonesia plus anggota skuad Garuda Select Dennis Wise dan pelatih Des Walker.
Iklim kompetisi Eropa sudah didapat Kakang melalui Garuda Select dan alangkah luar biasanya jika ia segera abroad ke benua biru demi meningkatkan karir, gaji sekaligus skill olah bolanya.(*)
Baca Juga: Persib Terkenal Dijuluki Pangeran Biru, Bukan Maung Bandung