:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227022911.jpg)
Sosok.ID - Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono, bocah usia 7 tahun asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menorehkan prestasi membanggakan untuk Indonesia.
Nono menjadi juara sempoa dunia di ajang International Abacus World Competition 2022 yang digelar beberapa waktu lalu.
Atas prestasinya yang luar biasa, Nono mendapatkan beberapa tawaran hadiah seperti mobil dari PT. Astra hingga laptop dari Menteri Nadiem Makarim.
Namun, Nono menolak dua hadiah tersebut.
Di sisi lain, ia juga diberi hadiah oleh Raffi Ahmad dan berkesempatan bertemu dengan jagoan Matematika Jerome Polin.
Berikut beberapa faka mengenai Nono, bocah 7 tahun juara dunia Matematika yang membanggakan Indonesia.
1. Masih Kelas 2 SD
Nono diketahui masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di SDN Inpres Buraen 2, Kabupaten Kupang, NTT.
Dia berhasil mengalahkan 7000 peserta dan menjadi juara di ajang olimpiade Matematika dunia itu.
Berkat memenangkan international Abacus World Competition 2022, Nono memperoleh hadiah berupa piala, sertifikat, dan uang tunai sebesar 200 Dollar AS.
Mengutip Kompas.com, penghargaan tersebut diserahkan oleh Juli Agustar Djonli selaku Founder Abacus Brain GYM (ABG) Amerika Serikat.
2. Tolak Mobil dari Astra
Nono saat berada di salah satu mobil keluaran terbaru dari Astra di Kantor PT Astra International Tbk 
Ibu kandung Nono, Nuryati Ussanak Seran, mengungkap putranya sempat mengunjungi kantor pusat Astra karena ditawari mobil, namun Nono menolaknya.
"Kemarin Nono tolak pemberian oto (mobil) dari Astra untuk Nono," ungkap Nuryati, Sabtu (28/1/2023), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Saat mengunjungi Astra, Nono dan keluarga diterima langsung oleh Direktur Astra Gita Tiffani Boer serta Ketua Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) Herawati Prasetyo.
Saat diminta untuk memilih mobil sebagai hadiah, Nono menolak karena ingin menciptakan kereta api dan pesawat.
"Tapi Nono tolak dan Nono bilang mau menciptakan kereta api cepat dan pesawat tercepat saja," terang Nuryati.
Astra lantas mengganti hadiah yang ditolak Nono dengan memberikan bonus menginap di hotel Jakarta selama 3 hari.
Nono dan keluarga juga diajak berkeliling di beberapa tempat.
3. Tolak Laptop dari Mendikbud
Bukan hanya menolak mobil dari Astra, Nono pun menolak laptop hadiah dari Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim.
Alih-alih laptop, Nono lebih memilih bola pemberian Nadiem serta beasiswa darinya.
"Iya, Nono pilih beasiswa dan bola dari Pak Menteri," terang Nuryati.
4. Apresiasi dari Gubernur NTT
Gubernur setempat, Viktor Bungtilu Laiskodat juga mengapresiasi capaian luar biasa Nono.
“Walau di luar sana kita masih dianggap provinsi miskin, tapi kita patut berbangga karena bisa melahirkan anak yang sangat berprestasi di kancah internasional, seorang juara dunia dalam diri Nono,” terang Viktor.
5. Rp 10 Juta dari Raffi Ahmad
Nono bertemu Raffi Ahmad di acara FYP yang dibagikan YouTube Trans 7 Official.
Nono yang mengaku mengidolakan Raffi Ahmad, beberapa waktu lalu dipertemukan dengan suami Nagita Slavina lewat salah satu tayangan di TV Swasta.
Nono digoda Irfan Hakim untuk meminta uang Rp 100 ribu kepada Raffi Ahmad.
"Eh katanya mau Rp 100 ribu," ujar Irfan Hakim.
Mendengarnya, Raffi Ahmad langsung menegaskan akan memberi Rp 10 juta, alih-alih Rp 100 ribu.
Raffi Ahmad berharap uang itu akan membantu biaya pendidikan Nono.
"Nanti Om Raffi kasih Rp 10 juta titip ke papa buat sekolah, oke?," ujar Raffi Ahmad melalui tayangan di Youtube Trans7 Official, Jumat (27/1/2023).
Hadir pula Ibunda Nono, Nuryati dalam acara tersebut. Sehingga Raffi menyerahkan uang itu kepada Ibu Nono.
"Yaudah nanti titipin ke Mamanya deh, abis selesai syuting nanti om Raffi titipin. Buat sekolah ya," ujar Raffi Ahmad.
6. Bertemu Jerome Polin
Nono saat bertemu Jerome Polin
Nono juga bertemu dengan YouTuber Jerome Polin Sijabat yang dikenal pandai Matematika.
Jerome membagikan momen pertemuannya dengan Nono di sosial media Twitter pada Sabtu Jumat (27/1/2023).
"Finally ketemu Nono, siswa dari Kupang, NTT, yang jadi juara olimpiade matematika abascus international mengalahkan 7000 peserta lainnya. Super kereenn!! Tadi coba tes ngitung, cepet bgt aslii hahaha," tulis Jerome.
7. Sempat Gagal Juara
Rupanya, di tahun 2021 Nono sempat mengikuti kompetisi yang sama. Namun ia meraih juara ketiga.
Saat itu, di detik-detik mengumpulkan soal, Nono mengalami kendala teknis.
Ketika Nono mengerjakan soal secara daring, mendadak listrik mati dan mengakibatkan jaringan internet menjadi lemot.
"Itu malam, Nono sibuk kerjakan soal, namun saat batas akhir pengumpulan listrik padam dan jaringan juga tidak bagus, maka Nono sangat tegang dan langsung histeris," jelas Nuryati, dikutip dari TribunFlores.com.
Nono mencoba kembali peruntungannya di tahun 2022 dan sukses menjadi juara.
8. Cita-cita Nono
Saat ditanya soal cita-cita, bocah yang senang mempelajari matematika dengan metode gasing ini mengaku ingin menciptakan kendaraan super cepat.
"Nono merasa senang. Saya belajar Matematika Gasing."
"Saya bercita-cita untuk menjadi tentara dan bisa menciptakan oto (mobil) paling tercepat. Kereta paling tercepat dan pesawat," terang Nono, dilansir dari Tribun Flores.
Pencapaian Nono juga viral di media sosial. Akun Instagram @undercover.id menjadi salah satu yang mengunggah informasi keberhasilan Nono.
"Siswa SD NTT Sabet Juara 1 Matematika, Kalahkan 7.000 Peserta se-Dunia," tulis keterangan. (*)
Baca Juga: 6 Fakta Pilu Rahmat Aulia, Bocah yang Antar Ayah ke Rumah Sakit Pakai Becak
