Haji Haryanto kemudian mengembalikan uang senilai Rp 2 miliar kepada para investor dan memaafkan Rian.
Lantas siapa kah sosok Rian Mahendra?
Melansir dari Kompas.com, Rian Mahendra mulai membantu sang ayah di PO Haryanto sejak duduk di bangku SD.
Kala itu ia membantu menjual tiket bus di terminal.
Rian sendiri mengenyam pendidikan di pesantren Pondok Alafah Mojo, Kediri dari 1998 hingga 2003.
Ia hanya memiliki ijazah SMP karena dikeluarkan sekolah saat duduk di bangku SMA.
Sejak saat itu, ia ikut merintis PO Haryanto bersama sang ayah.
Di tahun 2003, PO Haryanto hanya memiliki 5 armada bus bekas kelas non AC.
Rian Mahendra ikut andil di bagian operasional dengan menangani trayek baru berikut rute yang dilintasi, jalur agen hingga rekrutmen karyawan.
Di usia 19 tahun, Rian mulai mengelola operasional bus Haryanto di bagian timur.
Sementara sang ayah mengurus di bagian barat.
Bukan perkara yang mudah bagi Rian kala itu untuk merintis bisnis transportasi dengan persaingan yang ketat.