Ia bahkan mengancam membatalkan pernikahan kalau uang tak segera ditransfer.
"Kapan kalian TF barudaftar ke KUA. Kalau tidak batalkan saja," kata si calon istri.
Aan pun menyanggupi membayar kekurangan itu sebelum hari H.
"Ya sudah berarti kurang Rp 7,7 juta sebelum hari H pokoknya sudah di bayar semua." balas Aan.
"Tapi kami tidak habis pikir mudah nian ngomong batalkan, seperti aku yang mengemis sama kamu," imbuhnya.
Namun, si calon istri ogah mau tau soal itu.
"Terserah, sebelum menikah aku dak mau banyak drama lagi," sahutnya.
"Duit Rp 5 juta kurang kemarin, duit ngurus buku nikah Rp 1,2 juta, duit buat sewa hantaran, ongkos pick up ditambah isi hantaran Rp 1,5 juta," lanjutnya.
"Sebelum akad harus ada semua, dak mau lagi banyak drama dak ada uang," tegasnya.
"Kalau belum ada (uang) di tunda juga akad nikah sampai tahun depan sampai kalian benar-benar siap nikah," sambungnya.
Saat H-1 pernikahan, Aan da keluarganya membayar kekurangan Rp7 juta dan berjanji memberikan Rp700 ribu nanti.
Sayang, pihak calon istri tak terima dan langsung membanting pintu dan meminta Aan melunasi kekurangannya segera.