Sosok.ID -Pegiat media sosial Eko Kuntadhi mundur dari posisi Ketua Umum Ganjarist, relawan pendukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024.
Eko Kunthadi mundur setelah cuitannya dianggap menghina ustazah Ponpes Lirboyo Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz membuat gaduh.
Usai kejadian tersebut, Eko telah mengklarifikasi bahwa hubungan Ganjar Pranowodengan NU dan Ponpes Lirboyo terjalin dekat.
Dia berharap masalah yang dihadapi saat ini tak mengganggu hubungan Ganjar dengan keluarga Ning Imaz.
Kini sesuai keputusan dewan pembina dan pendiri Ganjarist menetapkan Sekretaris Ganjarist, Kris Tjantra menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) untuk mengisi kekosongan pucuk pimpinan.
Ditunjuknya Kris Tjantra itu pun telah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Ganjarist, yaitu ketika ketua umum mengundurkan diri atau bermasalah, otomatis sekjen yang ditunjuk sebagai pengganti sementara.
Saat dihubungi media, Kris mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi terkait ditunjuknya jadi Plt Ketum Ganjarist.
Menurutnya hal itu diputuskan hingga waktu yang akan ditentukan.
"Agar kepemimpinan di Ganjarist tetap terisi, maka sebagaimana hasil keputusan Dewan pembina dan pendiri Ganjarist, Sekjen diangkat menjadi Plt ketua umum. Keputusan itu pun akan diatur kemudian hingga waktu yang ditentukan," kata Kris, yang ditulis Senin (19/12/2022).
Terkait Eko Kuntadhi yang tidak lagi menjadi ketua umum dan tidak di struktural kepengurusan, Kris menjelaskan bahwa Eko tetap menjadi bagian dari Ganjarist karena merupakan salah satu pendiri.
"Meski Mas Eko tidak lagi menjadi ketua, tapi tetap akan menjadi bagian dari Ganjarist, karena Mas Eko adalah salah satu pendiri," ujarnya.
Baca Juga: Daftar 23 Sosok Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Ini Kata Shin Tae-yong
(*)