Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Persebaya Minta Shin Tae-yong Lepaskan Pemain Timnas Indonesia ke Liga 1, Sosok Ini Tak Setuju

Rifka Amalia - Kamis, 08 Desember 2022 | 13:01
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong - Pelatih Persebaya Aji Santoso kesulitan turunkan formasi lengkap pemainnya. Sarankan Shin Tae-yong beri izin pemain Timnas Indonesia turun di Liga 1.
Dok. PSSI

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong - Pelatih Persebaya Aji Santoso kesulitan turunkan formasi lengkap pemainnya. Sarankan Shin Tae-yong beri izin pemain Timnas Indonesia turun di Liga 1.

Sosok.ID - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso merasa kesulitan menurunkan formasi lengkap pemainnya di Liga 1. Sarankan Shin Tae-yong beri izin pemain Timnas Indonesia turun di Liga 1.

Namun demikian, opini Aji Santoso bertolak belakang dengan pelatih Persija Jakarta,Thomas Doll.

Mengutip BolaSport.com, Persebaya saat ini tengah dihadapkan dengan enam pertandingan yang memberatkan. Sementara Aji Santoso berupaya memperbaiki posisi di klasemen sementara yang tertahan.

Dua lawan yang akan dihadapi Persebaya di antaranya adalah Persija Jakarta dan Persib Bandung.

Diketahui, dua pemain Persebaya Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho saat ini tengah dipanggil Timnas Indonesia, sehingga tidak bisa membela klub mereka.

Aji Santoso mengeluhkan timnya nyaris tidak turun dengan skuad lengkap sepanjang 12 pertandingan Liga 1 musim ini.

Persebaya disebutnya baru sekali main dengan skuad penuh saat melawan Arema FC beberapa waktu lalu.

"Tim saya ini mulai dari awal sampai pekan ke-12 baru sekali full team, yaitu lawan Arema, sebelumnya sama sekali tidak pernah full team," ujar Aji Santoso, dikutip Sosok.ID dari BolaSport.com pada Kamis (8/12/2022).

"Sekarang tereduksi lagi kekuatan kami dengan Ridho dan Marsel ke tim nasional," ujarnya.

Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho diketahui dibawa Shin Tae-yong untuk persiapan Piala AFF 2022 yang akan diselenggarakan mulai Jumat 23 Desember 2022.

Aji Santoso pun memberikan saran kepada Shin Tae-yong agar para pemainnya yang memperkuat Timnas Indonesia dipulangkan untuk bermain di Liga 1 sembari menunggu Pial AFF.

Menurutnya hal itu juga bisa mengasah kemampuan para pemain sehingga membuat timnas Indonesia lebih berkualitas.

"Dengan kehadiran pemain-pemain timnas, kompetisi akan lebih berkualitas, begitu pula dengan tim nasional," ujar Aji Santoso.

"Para pemain timnas bisa bergabung ke klub, karena tidak hanya Persebaya ya, banyak tim yang memiliki pemain timnas tapi kalau di kompetisi tidak bisa digunakan kan sayang."

"Nah, ini sebenarnya ada jalan keluar, yaitu memberi kesempatan main untuk pulang H-1 atau H-2, kecuali turnamennya timnas sudah dekat satu minggu tapi kalau jaraknya masih sebulan, dua bulan, itu lebih bijaksana untuk bisa bergabung ke klub," kata Aji Santoso.

"Sebab para pemain bisa meningkatkan kualitas mereka melalui kompetisi," tandas dia.

Namun, saran itu bertolak belakang dari pemikiran pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll yang ditinggal 3 pemainnya yakni Muhammad Ferarri, Syahrian Abimanyu dan Hansamu Yama ke timnas Indonesia.

Menurutnya, justru fisik para pemain akan terkuras karena usai menjalani latihan TC dan harus bermain dengan klub, lalu bermain lagi di Piala AFF.

"Bukan situasi yang bagus. Karena ini belum berakhir, sekarang Desember, kita tidak tahu apa yang terjadi di Januari, Maret, mereka tidak pernah bersama kami, sama dengan tim u-20," kata Thomas Doll dalam konferensi pers pasca-laga Persija Vs Borneo FC, Selasa (6/12/2022).

"Dua bulan mereka pergi, di Spanyol, Turki dan kembali, mereka lelah, fisik dan mental. Mereka rawan cedera. Jadi mereka kembali ke Persija, kami berlatih, tapi mereka pergi lagi setiap dua bulan," tambahnya.

"Ini sepak bola di Indonesia, karena liga ini saya rasa tidak penting bagi mereka (pelatih timnas). Karena kita ingin lihat best team di lapangan lalu ada 3-4 pemain timnas yang tak bisa tampil, kata Thomas Doll.

Diakui Thomas Doll, situasi kehilangan 3 pemain karena harus memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF memang tidak mudah, tetapi Thomas Doll menyadari bahwa ia tak bisa menentukan apapun alias tidak memiliki wewenang terkait hal itu.

"Ini tidak mudah, saya pikir ini tidak benar. Mungkin sebagai pelatih, mereka tak melihat sesuatu, Saya dengar pelatih klub-klub lain juga tak happy dengan situasi ini," tandasnya. (*)

Baca Juga: Keok Dibabat Maroko, Sosok Pelatih Klaim Pemain Timnas Spanyol Sudah Latihan 1000 Tendangan Penalti

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x