Di kalangan elite PDI-P, Prananda dikenal dengan julukan Man Behind the Door atau Man Behind the Scene.
Julukan itu diberikan atas peran Prananda sebagai sosok pemikir kebijakan politik ideologis yang berada di balik layar PDI-P.
Walaupun jarang terekspos, Prananda pernah muncul pada 2010 silam.
Tepatnya menjelang penyelenggaraan Kongress III PDI-P di Bali yang digelar pada 6-9 April 2010.
Mengutip dari artikel Kompas.com yang terpit 5 April 2010, nama Prananda kala itu disebut-sebut sebagai penerus kubu ideologis yang mendukung Megawati kembali maju sebagai ketua umum periode 2010-2015.
Prananda memang dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang tampil di depan publik.
Namun, sosoknya pernah menghebohkan usai menyanyikan sebuah lagu bertajuk 'Pengkhianat' bersama grup band rock Rodinda.
Berdasarkan penelusuran Grid.ID, Rodinda merupakan sbeuah grup band indie yang didirikan Prananda di tahun 2014.
Rodinda sendiri merupakan akronim dari Romantika, Dinamika, Dialektika.
Urusan selera musik, Prananda diketahui menyukai aliran musik cadas.
Ia menyukai grup band asal Inggris, Iron Maiden.
Grup band itu merupakan gabungan dari kecintaan Prananda pada musik dan ideologi BUng Karno yang selalu ia pegang teguh.