Putri Candrawathi Positif Covid-19, Ferdy Sambo Sebut Sosok Istri Tak Taat Prokes

Sosok.ID - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dikabarkan terpapar Covid-19 di dalam tahanan.

Fakta tersebut terkuak dalam persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

Dalam kesempatan itu, Ferdy Sambo turut mengungkap penyebab Putri Candrawathi bisa terpapar Covid-19.

Diakui mantan Kadiv Propam Polri ini bahwa keluarganya adalah orang yang taat protokol kesehatan.

"Saya sampaikan juga kalau keluarga saya mematuhi penanganan Covid-19," ujar Ferdy Sambo, seperti dikutip dari Grid.ID.

Namun, di dalam tahanan Putri Candrawathi teledor soal protokol kesehatan.

Hal itu yang kemudian membuat Putri Candrawathi terpapar Covid-19.

"Di rumah tahanan, istri saya tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga terkena Covid-19," kata Ferdy Sambo.

Di sisi lain, Arman Hanis selaku tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi turut buka suara terkait hal itu.

Diakui Arman bahwa keluarga Ferdy Sambo memiliki aturan ketat terhadap protokol kesehatan.

Karrna ketaatan pada protokol kesehatan itu, Ferdy Sambo berhasil menjaga keluarganya dari Covid-19.

Termasuk Putri Candrawathi yang belum pernah terpapar Covid-19 sebelum masuk sel tahanan.

"Ya artinya, pak Sambo menyampaikan dalam keluarga beliau kalau SOP sangat ketat," kata Arman Hanis usai persidangan.

"Beliau menyampaikan pada saat di rumah itu sangat ketat, sehingga ibu Putri tidak terkena covid," tutupnya.

Sebelumnya, sidang pembunuhan Brigadir J kembali digelar pada Selasa.

Sidang pembunuhan kali ini kembali mengadili Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang disebut sebagai dalang utama pembunuhan Brigadir J.

Dalam persidangan kali ini dihadirkan delapan orang saksi.

Di antaranya adalah customer service bank, sopir ambulans hingga petugas swab.

Mereka dihadirkan untuk menguak tabir kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Baca Juga: Kesaksian Sosok ART Ferdy Sambo Disorot Pakar, Susi Berbohong?

(*)