Sosok.ID - Kisah nabi yang menceritakan kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad dan istrinya, Aisyah memang menarik disimak.
Selain itu, kisah Nabi Muhammad dan Aisyah juga patut dijadikan panutan oleh pasangan suami istri masa kini.
Salah satunya kisah saat Nabi Muhammad berselisih dengan Aisyah.
Pernikahan Rasulullah dengan putri Abu Bakar itu memang diwarnai keceriaan.
Namun, seperti rumah tangga pada umumnya, perselisihan juga tak jarang terjadi di antara Nabi Muhammad dan Aisyah.
Seperti yang pernah dikisahkan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin ([Beirut, Darul Fikr: 2015 M], juz II, halaman 50).
Dimana kisah itu dikutip oleh Imam Al-Ghazali dari riwayat Imam At-Thabrani pada Kitab Al-Awsath dan Al-Khatib dalam Kitab Tarikh dari Siti Aisyah ra dengan sanad yang daif. (Imam Az-Zabidi, Ithafus Sadatil Muttaqin bi Syarhi Ihya Ulumiddin, [Beirut, Muassastut Tarikh Al-Arabi: 1994 M/1414 H], juz V, halaman 353).
Melansir dari laman islam.nu.or.id, suatu hari Nabi Muhammad dan Aisyah terlibat cekcok.
Keduanya pun sepakat untuk menghadirkan Abu Bakar sebagai hakim untuk menyelesaikan masalah mereka.
Setelah berada di depan Abu Bakar, Nabi Muhammad dan Aisyah kembali berselisih.
Mereka berdebat soal siapa yang lebih dulu menjelaskan duduk perkaranya kepada Abu Bakar.
"Kamu yang berbicara atau aku yang berbicara?" tanya Nabi Muhammad kepada Aisyah ra.
"Kamu dong yang berbicara. Jangan kamu bicara kecuali yang benar," jawab Aisyah dalam keadaan marah.
Jawaban Aisyah membuat sang ayah naik pitam.
Abu Bakar lantas menampar putrinya.
Mulut Aisyah sampai berdarah akibat pukulan tersebut.
Abu Bakar sendiri marah karena menganggap jawaban sang putri sebagai kelancangan ucapan atas diri seorang rasul.
"Keterlaluan kamu, apakah ia (utusan Allah saw) akan berkata selain yang hak?" bentak Abu Bakar.
Aisyah sama sekali tak menduga reaksi ayahnya itu.
Ia pun langsung berlindung di belakang punggung suaminya.
Terlepas dari pertengkarannya dengan Aisyah, Rasulullah pun langsung membela hak istrinya.
"Kami tidak menghadirkanmu untuk ini dan kami tidak menghendaki ini darimu," kata Rasulullah membela hak istrinya atas kekerasan tersebut.
Dari kisah tersebut, Rasulullah menunjukkan bahwa seorang suami harus bersikap adil kepada pasangan.
Terlepas dari apa pun permasalahannya, jangan sampai kalap hingga melakukan kekerasan terhadap istri.
Baca Juga: Panutan Pasutri Masa Kini, Ini Kisah Romantis Nabi Muhammad dan Aisyah
(*)