Sosok.ID -Sebagai seorang muslim mengingat dan meminta pertolongan kepada Allah SWT melalui doa ialah jalan paling benar untuk dilakukan.
Termasuk saat hati dan pikiran merasa gelisah.
Ketenangan hati dan pikiran pun termasuk rezeki yang patut disyukuri.
Apabila hati dan pikiran diwarnai kegundahan, meminta pertolongan kepada Allah SWT bisa melalui doa berikut.
Kesitimewaan doa berikut ini ialah dapat pikiran jadi terang.
Doa ini dikutip dari Kitab Majmu' Syarif Kamil halaman 208.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًافِيْ قَلْبِيْ وَنُوْرًافِيْ قَبْرِيْ وَنُوْرًافِيْ سَمْعِيْ وَنُوْرًافِيْ بَصَرِيْ وَنُوْرًافِيْ شَعْرِيْ وَنُوْرًافِيْ بَشَرِيْ وَنُوْرًافِيْ لَحْمِيْ وَنُوْرًافِيْ دَمِيْ وَنُوْرًافِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًامِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَنُوْرًامِنْ خَلْفِيْ وَنُوْرًاعَنْ يَمِيْنِيْ وَنُوْرًاعَنْ شِمَالِيْ وَنُوْرًامِنْ فَوْقِيْ وَنُوْرًامِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًاوَاَعْطِنِيْ نُوْرًاوَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًاوَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا
Allaahummaj'al lii nuuran fii qalbii, wa nuuran fii qabrii, wa nuuran fii sam'ii wa nuuran fii basharii wa nuuran fii sya'rii wa nuuran fii basyarii wa nuuran fii lahmii wa nuuran fii damii wa nuuran fii 'idhaamii. Wa nuuran mim baini yadayya wa nuuram min khalfii wa nuuran 'an yamiinii wa nuuran 'an syimaalii wa nuuran min fauqii wa nuuram min tahtii. Allahumma zidnii nuuraw wa a'thinii nuuraw waj'al lii nuuraw waj'alnii nuuraan.
"Ya Allah jadikanlah cahaya dalam hatiku, cahaya dalam kuburku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dalam rambutku, cahaya dalam kulitku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku dan cahaya dalam tulang-tulangku. Dan cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya di atasku dan cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya kepadaku, berikanlah cahaya kepadaku dan jadikanlah cahaya bagiku dan jadikanlah diriku cahaya."
Dari terjemahannya doa di atas berisi permintaan manusia kepada Allah SWT supaya diberikan kemudahan dalam segala urusan.
Selain itu doa di atas berisi pikiran yang sebelumnya gelap, seketika menjadi terang benderang seperti kilau cahaya.
Tata Cara Berdoa, dikutip dari Buku Kumpulan Doa Sehari-hari.
1. Menghadap kiblat
Hal ini berdasarkan sebuah hadis, "Rasulullah datang ketempat wuquf diArafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo'a sehingga tenggelam matahari".
2. Membaca hamdalah atau pujian, Istighfar dan Shalawat
Salah seorang Sahabat Nabi berkata:
"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat.
Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'.
Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru.
Jika Engkau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah pujipujian kepada Allah.
Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .
Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw.
dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."
3. Dengan suara lembut dan rasa takut
Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas.
Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)
4. Yakin akan dipenuhi
Didalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:
"Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berfirman : Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepadaKu".
Baca Juga: Baca Dzikir Ini di Pagi Hari Sebelum Berangkat Kerja, Rezeki Akan Mengikuti
(*)