Ia mengalami demam tinggi dan sakit kepala selama beberapa waktu.
Hingga akhirnya malaikat maut datang di hari Senin saat pagi hari untuk mencabut nyawanya.
Dikisahkan bawa Rasulullah merasakan kesakitan saat sakaratul maut.
Bahkan, Malaikat Jibril yang berada di sampingnya tak mampu melihat wajah Rasulullah yang sedang kesakitan itu.
Ketika rohnya sampai di pusat perut, Rasulullah berkata:
“Wahai Jibril, alangkah pedihnya maut.”
Mendengar ucapan Rasulullah itu, Jibril memalingkan wajahnya.
Lalu Rasulullah bertanya: “Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka memandang wajahku?”
Jibril menjawab: “Wahai kekasih Allah, siapakah yang sanggup melihat muka Rasulullah, sedangkan Rasulullah sedang merasakan sakitnya maut?”
Akhirnya, roh Rasulullah terpisah dari tubuhnya.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad, 4 Peristiwa Besar yang Mengiringi Kelahirannya
(*)