Saat mengecek, Syahrul mendapati nadi Brigadir J sudah tidak ada.
Dipastikan, saat itu Brigadir J sudah meninggal dunia.
Setelahnya, Syahrul diperintahkan untuk mengevakuasi jasad Brigadir J
Namun, lagi-lagi ia tak mengetahui siapa anggota yang memberi perintah kepadanya itu.
"Saya bilang, izin, Pak, ambil kantong jenazah," kata Syahrul mengingat percakapannya di rumah Sambo saat itu.
"Memang ada di mobil kamu kantong jenazah?" tanya anggota polisi yang tak Syahrul ketahui namanya.
"Ada, Pak," jawab Syahrul.
"Oh ya sudah, ambil," lanjut anggota Polri tersebut.
"Saya jalan tetapi saya diikuti sama anggota, tapi saya tidak tahu namanya. Lalu saya ambil kantong jenazah di dalam mobil, masuk kembali ke dalam rumah," ungkap Syahrul.
Setelah itu, Syahrul menggelar kantong jenazah dan memasukkan jasad Brigadir J.
Ia pun meminta bantuan anggota Polri yang ada di sekitarnya untuk membantu memasukkan jasad Brigadir J ke kantong jenazah.
"Saya bilang sama anggota yang di rumah itu, Bapak, boleh minta tolong dibantu?"