Sesali Operasi Rahim, Sosok Lucinta Luna Merasa Nestapa: Dosa Urusan Gue Sama Tuhan!

"Gue nggak mau terlahir seperti ini bang," ujarnya.

Menurutnya, ia menyimpan masa lalu yang pahit karena menjadi tulang punggung keluarga sejak masih muda.

"Gue kalau inget masa lalu, masa lalu gue pahit," ujar Lucinta Luna.

"Gue jadi tulang punggung keluarga pas mamah masih ada, ayah udah meninggal pas gue SD, gue tinggal di gang sempit terus mamah gue ngebesarin anak-anaknya sampai gede," ujar Lucinta Luna.

Sebelum meninggal dunia, sang ibu sempat menyampaikan harapannya mengenai kehidupan masa depan Lucinta Luna.

Namun Lucinta Luna gagal memenuhi harapan tersebut.

"Terus mamah pernah ngomong sama gue 'Lun, nanti lu kerja jadi ini, ini ya, nanti cerita kamu harus jadi ini ya, gue nggak bisa ngewujudin apa yang mamah pengen."

Sosok yang di masa mudanya pernah menempuh pendidikan di STM itu juga mengatakan bahwa kondisi saat ini merupakan bagian dari keterpaksaan.

"Gue kayak terpaksa, ini bukan gue banget, gue udah pernah sekolah STM," ujar Lucinta Luna.

Saat bersekolah di STM, Lucinta Luna menjadi bahan ejekan karena lemah.

"Gue itu lemah, gue di-bully temen-temen gue, gue dilecehin, emang kayaknya gue nggak bisa," katanya.

Hal itu lah yang memicu Lucinta Luna ingin menjadi wanita, kendati dia sempat merasakan gejolak batin.