"Tapi kami memang lagi mendalami rekaman CCTV. Saat ini kamera CCTV sedang disita Polisi, jadi menunggu hasil dari Polisi," jelasnya.
Menurutnya, korban juga terpantau datang seorang diri dan sempat ditegur karyawan sebab hendak memasuki area staff hotel.
"Sebenarnya ditegur itukan di atas roof top ya, jadi kami mengimbau untuk area yang ditempati oleh korban itu tidak didatangi karena itu staff only. Jadi kami hanya memperingatkan itu," ungkapnya.
"Jadi kami tidak tahu motif apapun dari korban atau pelaku, tapi kami hanya memperingatkan agar tidak berada di area staff itu," sambung Precillia.
Area staff yang dimaksud merupakan tempat lalu lalang para teknisi serta penyimpanan barang-barang teknisi.
Tidak ada yang tahu TSR terjun
TSR terjun dari lantai 11 Porta tanpa diketahui satu orang pun.
Semua orang tidak menyadari hal itu meskipun di atas roof top hotel sedang berlangsung sebuah event.
Namun, keriuhan event para pecinta kopi di roof top hotel itu jadi hari yang kelam ketika TSR sudah tergeletak tidak bernyawa di depan hotel.
"Tidak ada yang tahu. Kondisinya pada saat itu event kopi sedang break. Jadi memang rundownnya itu di jam tiga sore ada proses break, itu untuk melanjutkan ke final. Jadi memang tidak ada yang notice dengan korban pada saat itu," jelasnya.
Event sempat terhenti
Event sempat terhenti tapi dilanjutkan kembali setelah polisi melakukan olah TKP.