Pasalnya,Fakhitah ternyata telah dijodohkan dengan pria bernama Hubayroh, putra saudara ibu Abu Thalib yang berasal dari Bani Makhzum.
Nabi Muhammad muda sempat menanyakan hal tersebut pada sang paman.
“Pamanku,” kata Nabi Muhammad Muda, ”Mengapa kau tidak menikahkannya padaku?”
Namun kala itu, Abu Thalib hanya tersenyum melihat kejujuran di mata Nabi Muhammad.
Di akhir cerita, Nabi Muhammad muda kala itu ikhlas menerima bahwa Fakhitahbukanlah jodohnya.
Bahkan Nabi Muhammad mendoakan kebahagiaanFakhitah dengan calon suaminya.
Dicatatkan dalam sejarah, Nabi Muhammad menemukan cinta sejati yang mengisi hatinya.
Sosok cinta sejati yang dimaksud adalah Khadijah.
Sosok wanita tangguh yang kelak jadi ibu bagi seluruh muslim di dunia dan namanya bakal dikenal dalam kidung-kidung cinta abadi dalam sejarah Islam.
*Diceritakan ulang dari buku Martin Lings, Muhammad: His Life Based on The earliest Sources diterjemahan oleh Qomaruddin SF Muhammad (2013) dan Muhammad ibn Saad dalam Kitab al-Tabaqat al-Kabir, vol. 8. Translated by Bewley, A. (1995), The Women of Madina.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Saksikan Jibril Ketakutan saat Malaikat Ini Turun ke Bumi
(*)