:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227022911.jpg)
Sosok.ID - Dikira untung, tukang becak ini malah buntung usai menang lotre Rp 48 miliar.
Biasanya, orang-orang bakal senang karena kaya mendadak saat menang lotre.
Namun, kebahagiaan itu sama sekali tak dirasakan sosok pria asal India ini.
Melansir dari MailOnline via TribunStyle.com, kisah ini dialami oleh tukang becak motor bernama Anoop.
Pria yang tinggal di negara bagian Kerala itu memenangkan lotre pada 18 September 2022 lalu.
Tak main-main, uang yang dimenangkannya berjumlah £2,9 juta atau setara Rp 48 miliar.
Tentunya Anoop merasa bahagia saat menerima uang tersebut.
Namun, siapa sangka kebahagiaan itu hanya bertahan beberapa saat saja.
Sebab, setelahnya justru penderitaan yang datang bertubi-tubi usai disorot berbagai media.
Bagaimana tidak? Publik lantas berbondong-bondong meminta bantuan padanya.
Bahkan orang tak dikenal pun ikut menyanttoni rumah Anoop untuk meminta uang.
"Saya berharap saya tidak memenangkan uang.
Hadiah di posisi ketiga mungkin lebih baik," ujar Anoop menyesal.
Diakui Anoop bahwa ia sempat begitu bahagia saat mendapatkan uang tersebut.
Anoop pun sempat menyinggung soal perasaannya di awal memenangkan lotre itu yang penuh kebahagiaan.
"Saya sangat senang ketika saya menang dan ada banyak orang dan media di rumah.
Kami senang saat itu," cerita Anoop.
Namun, dalam beberapa saat kebahagiaan itu langsung sirna begitu saja.
Berkat pemberitaan masif di media, pintu rumahnya selalu diketuk orang tak dikenal setiap harinya.
"Hidup saya tidak lagi damai.
Karena rumah kami sering dikunjungi orang yang meminta uang kepada kami.
Mereka meminta kami untuk membantunya," curhatnya.
Karena begitu terganggu, Anoop bahkan terpaksa pindah rumah.
Namun, tetap saja usahanya tak berhasil untuk menghindari orang-orang yang mengemis bantuan padanya.
"Saya harus pindah tempat tinggal.
Saya tinggal di rumah saudara perempuan saya.
Tetapi orang masih tahu alamat rumah itu," pungkasnya.
Disebut oleh istri Anoop, Maya bahwa orang-orang yang meminta uang suaminya kebanyakan berasal dari kota Tamil dan Nadu yang masih berada di negara bagian Kerala.
(*)
