"Dan tentu saja, putra kedua yang tidak patuh bukanlah ancaman eksistensial bagi jalinan monarki dibanding raja yang tidak patuh," ungkap sumber tersebut.
Rumornya, Raja Charles III juga bakal dorong Pangeran Harry dan istri untuk tinggal di luar negeri agar tak mengganggu pemerintahan.
Melansir pemberitaan She Knows, Minggu (25/9/2022) isu rencana pengasingan semakin diperkuat dengan kabar rilis buku Pangeran Harry.
Isunya, buku tersebut berisi kehidupan Pangeran Harry sebagai anggota kerajaan hingga hal-hal yang ia dan istri alami di istana.
Buku yang bakal rilis itu dirumorkan membuat sejumlah anggota kerajaan marah, termasuk Raja Charles III.
Seolah memperkuat isu, Pangeran Harry dan istri kabarnya tak diundang dalam acara makan malam yang digelar Raja Charles III dan Camilla beberapa waktu lalu.
Mengutip Kompas.com, Rabu (28/9/2022) mantan staf di Istana Buckingham sebut Pangeran Harry dan istri tak bisa lagi duduk di barisan keluarga saat acara penobatan.
Keduanya bakal diposisikan duduk di barisan rendah seperti saat pemakaman Ratu Elizabeth II.
Hal ini diduga dilakukan untuk menunjukkan bahwa Pangeran Harry dan istri seolah tak lagi punya kuasa di kerajaan.
"Charles akan kejam dalam hal melindungi mahkota, dan itu berarti menjaga Harry dan Meghan sejauh mungkin dari pusat daya tarik," kata mantan staf itu.
(*)