Munastek itu sendiri diprakarsai oleh pemimpin Angkatan Darat dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Acara itu sendiri dihadiri sejumlah tokoh penting.
Seperti Brigjen Hartono Wirjodiprodjo yang kala itu menjabat sebagai Direktur Pelalatan AD hingga Menteri Pengairan Dasar saat itu, Ir PC Harjo Sudirdjo.
Brigjen Hartono sendiri saat itu menjemput dan mengawal Soekarno dari Istana Merdeka hingga ke lokasi acara.
Kala itu, Soekarno turut didampingi Kolonel Mulwi sang pengawal pribadi dan Kolonel Bambang Widjanarko sang ajudan.
Soekarno sempat melambaikan tangan kepada orang-orang yang ada di tempat itu.
Teriakan “Merdeka”, “HidupBungKarno”, dan “Viva Pemimpin Besar Revolusi” pun terdengar riuh diserukan para hadirin.
Setelah acara selesai pukul 23.00 WIB, Soekarno lantas kembali ke Istana Merdeka.
Ia pergi bersama pengawal pribadi dan ajudannya.
Setelah selesai menjalani tugas pengawalannya, Maulwi pun melapor ke Soekarno dan pulang ke kediamannya.
Namun, tanpa sepengetahuan Maulwi, Soekarno juga meninggalkan Istana Merdeka secara diam-diam.
Tak sendirian, Bung Karno pergi hanya dikawal oleh Kompol Mangil dan timnya yang berpakaian preman.