"Dulu itu (keramik kuburan) sudah digrafir, kan belum meninggal, jadi (tanggal kematian) dikosongin aja dulu.
Pada saat itu kita enggak terpikir, ya udah nanti kalau udah meninggal baru ditulis.
Begitu meninggal, saya panggil tukang grafirnya, 'Pak tolong ditulis tanggalnya 15 Oktober meninggal'. '(Tukang grafirnya bulan) Pak, enggak ada listrik di kuburan, grafirnya gimana? Enggak bisa pak, saya butuh listrik'." jelas Clift. (*)