Follow Us

Nekat Temui Presiden Soeharto Demi Selamatkan Nyawa Suaminya dari PKI, Istri Soekarno Ini Sampai Bikin Bu Tien Cemburu

May N - Rabu, 21 September 2022 | 06:39
Ibu Negara Pertama Republik Indonesia, Penjahit Bendera Sang Saka Merah Putih, Begini Kisahnya Mendukung Ir Soekarno Sebelum Proklamasi Kemerdekaan
Dok. Harian Kompas

Ibu Negara Pertama Republik Indonesia, Penjahit Bendera Sang Saka Merah Putih, Begini Kisahnya Mendukung Ir Soekarno Sebelum Proklamasi Kemerdekaan

Menurut sejarawan Jepang Aiko Kurosawa, Dewi tidak sadar seriusnya dampak Supersemar bahkan ia optimis Supersemar dapat mengendalikan keadaan.

Hingga akhirnya Dewi sadar ketika bermain golf bersama Soeharto 20 Maret 1966 itu.

"Belakangan Dewi memberi kesaksian kepada saya bahwa begitu mendengar tiga opsi saran Soeharto itu, dia baru menyadari bahwa dia dan suaminya telah kalah dalam pertandingan ini," ujar Aiko.

Aiko juga menceritakan perjuangan lain Ratna Sari Dewi untuk merekonsiliasi Soekarno dengan jenderal-jenderal Angkatan Darat.

Dalam bukunya yang berjudul Peristiwa 1965: Persepsi dan Sikap Jepang, diceritakan Ratna Sari Dewi rela berangkat ke Jepang untuk bertemu dengan Perdana Menteri Sato 6 Januari 1966 guna meminta dukungan untuk Soekarno.

"Namun, saat itu, Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk berada di sisi Soeharto, dan secara bertahap meninggalkan Soekarno," ujar Aiko dalam diskusi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Tahun 1965, Dewi pernah didatangi Jenderal M Jusuf sambil mengatakan ia diutus oleh Soeharto.

Jusuf prihatin karena Soekarno dikelilingi Soebandrio dan Hartini yang pro-PKI.

Kemudian ia meminta Dewi membujuk suaminya guna menyerahkan kekuasaan secara politik kepada Soeharto secara damai, dengan sepenuhnya masih tetap menyandang status sebagai presiden.

Peristiwa bermain golf ini sampai diberitakan oleh media Jepang Asahi Shimbun 23 Maret 1966.

Tak hanya Ibu Tien, Soekarno pun juga mengetahui pertemuan tersebut.

Ibu Tien benar-benar cemburu mengetahui Soeharto bermain golf sampai mendiamkan Soeharto selama beberapa hari.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest