Jika tidak hasilnya seperti ini.
"Ini adalah era baru untuk menunjukan aksi secara berbeda.
Tidak ada yang akan berubah jika oran bodoh masih diberi kekuatan yang sangat besar.
Peminpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseoran dari angkatan bersenjata.
Karena mereka hanyalah orang-orang bodoh" katanya.
Soal siapa teman Indonesianya, Bjorka memberi tahu bahwa ia adalah eksil korban peristiwa G30S PKI.
"Jangan coba lacak dia dari Kementerian Luar Negeri karena anda tidak akan menemukan apapun.
Dia tidak lagi diakui Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965 meski dia adalah orang tua yang sangat pintar," tulisnya. (*)
Baca Juga: 1 Permintaan Nathalie Holscher pada Anak-anak Sule, Demi Kebaikan Adzam: Mendekatkan Diri Lagi