"Tiap makan sesuap muntah, disangkanya lebay padahal aku asam lambungnya naik."
"Baru satu suap aja muntah, minum aku enggak berani habisin, udah muntah," lanjut dia.
Penyakit demam berdarah dan beberapa gejala sakit yang menyertainya telah membuat Atta Halilintar kehilangan berat badan sebanyak 3 kilogram.
Dia juga kesulitan bernafas.
"Nafas aja aku kayak gini (ngos-ngosan)," kata Atta Halilintar.
Lebih dari itu, dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu semakin membuat Atta Halilintar kesulitan.
"Aku kan dirawat di rumah sakit lama seminggu lebih, aku kayak enggak sembuh-sembuh."
"Mau ke kamar mandi aja udah mau jatuh, pegangan-pegangan," cerita dia.
Kondisi itu membuat Atta Halilintar semakin terpikir soal ajal. Dia pun tak henti-hentinya melafalkan doa dan syahadat, berharap dibebaskan dari sakit yang dideritanya.
"Aku banyakin doa aja deh syahadat-syahadat, saking takutnya," ujar Atta.
Diakuinya pula, dia tak bisa jauh-jauh dari sang istri selama sakit.
Atta Halilintar mengaku sangat manja kepada Aurel Hermansyah, namun hal itu bukan semata-mata karena dirinya ingin bermanja, melainkan karena sakit.