Susilanintias juga menjelaskan kemarahan Bharada E bisa diredakan pihaknya dan diberikan pemahaman.
Hal inilah yang lantas membuat peran Bharada E dalam rekonstruksi sempat diganti.
"Sebenarnya Bharada E ini semangat sekali untuk mengungkapkan kejujuran dan fakta.
Makanya, kemarin itu dia mau hadir secara langsung menjalani rekonstruksi, meski sempat marah.
Saat ini emosinya stabil dan dia tetap pada keterangannya sebelumnya," kata Susilaningtias.
Pengakuan berbeda versi Bharada E dan Ferdy Sambo
Diketahui sebelumnya, terdapat dua pengakuan berbeda soal penembakan Brigadir Yosua atau Bharada E menurut Bharada E dan Ferdy Sambo.
Demikian disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.
Karena perbendaan tersebut, adgena rekonstruksi pun dibagi menjadi dua versi.
Ia mencontohkan, perbedaan keterangan antaranya terkait posisi Bharada E saat penembakan Brigadir J.
"Menurut FS, dia di kiri, tapi menurut RE dia di kanan. Kalau mereka tidak sepakat, kita harus menggunakan pemeran pengganti," ujarAndi Rian dikutip dari Kompas TV.
Pengakuan Bharada E dan Ferdy Sambo yang berbeda,lanjut Andi,akan diuji di persidangan.