Sosok.ID -Hubungan Brigadir J dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, diduga kuat jadi motif pembunuhan berencana.
Hal ini setelah fakta baru terkait pembunuhan Brigadir J terungkap lagi.
Asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, diduga melaporkan duaperistiwa janggal yang terjadi antara Brigadir J dan Putri Candrawathi di Magelang kepada Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo lantas emosi dan marah besar, sampai membunuh Brigadir J.
Kedua peristiwa tersebut yakni ketika Kuat Ma'ruf memergoki Brigadir J dan Putri Candrawathi berdekatan duduk di sofa.
Kemudian, sehari sebelum pembunuhan terjadi, Kuat Ma'ruf kembali memergoki Brigadir J berdekatan dengan Putri Candrawathi di kamar.
Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan apakah kedua peristiwa tersebut setimpal dengan rencana pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.
"Katakanlah dia melihat bahwa J berdekatan dengan PC di sofa dan kemudian di kamar. Ini gak jelas, pengertian berdekatan itu kan not having sex (tidak berhubungan intim) tentunya kan," kata Refly Harun.
"Karena kalau katakanlah intim seperti itu, kan gak mungkin Ma'ruf menegur langsung. Dan rasanya tidak mungkin Ma'ruf bisa langsung intervensi seperti itu. Kita tidak tahu berdekatan duduknya. Dia kan tidak bilang pelukan, ciuman, tapi dia bilang berdekatan," tambahnya.
Refly Harun menduga, Putri Candrawathi membuat alibi bahwa ada pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J lantaran Ferdy Sambo marah dengan peristiwa itu.
"Maka, apakah iya Ferdy Sambo tiba-tiba tergerak untuk merencanakan pembunuhan? Kalau begitu, kejam sekali dia. Kejam sekali. Baru mendengar isu saja, dia sudah membunuh orang, kejam sekali," tuturnya.
Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu bertanya-tanya juga kenapa Ferdy Sambo sampai harus berkonspirasi dengan anak buah yang pangkatnya jauh lebih rendah.