Follow Us

Sosok Dosen Fitria Andayani, Lulus dari Kampus Jurnalistik Tertua di Dunia dengan IPK Sempurna

Seto Ajinugroho - Selasa, 16 Agustus 2022 | 10:10
Fitria Andayani
Dok. Universitas Pertamina

Fitria Andayani

Sosok.ID - Sebelumnya tak ada yang mengenal sosok Fitria Andayani.

Tapi kini netizen nampaknya tahu siapa sosok tersebut.

Sebab sosok Fitria mengharumkan nama Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, Fitria lulus dari kampus jurnalistik tertua di dunia yakni Missouri School of Journalism, Amerika, dalam waktu kurang dari 3 tahun dengan IPK 4,00.

Fitria sendiri kesehariannya ialah dosen Program Studi Komunikasi Universitas Pertamina (UPER).

Dalam disertasinya, Fitria menyoroti kepemimpinan organisasi media.

“Media dengan dominasi pemimpin laki-laki misalnya, cenderung menyasar pasar laki-laki sehingga kurang menampilkan representasi perempuan dalam produknya. Hal ini sangat disayangkan karena keragaman gender di ruang redaksi sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan industri media yang semakin kompetitif,” tuturnya dalam wawancara daring, Jumat (12/08/2022). Dalam risetnya, Fitria mewawancarai 31 pemimpin perempuan di sejumlah organisasi media di Indonesia.

Ia mendapatkan data bahwa pemimpin organisasi bergender perempuan lebih mampu berinovasi.

“Dalam memimpin organisasi jurnalistik yang sangat maskulin, para pemimpin perempuan yang menjadi responden, ternyata mampu menghadirkan transformasi organisasi yang lebih baik.

Kepemimpinan mereka yang sensitif terhadap bias gender dan keragaman, menciptakan lingkungan kerja yang lebih demokratis.

Hal ini mampu meningkatkan kreativitas dan menghasilkan ide bisnis baru yang lebih inovatif,” ujarnya.

Ia sendiri ingin mendorong perempuan aktif di organisasi media sebagai salah satu penentu kebijakan.

“Selain itu, disertasi ini juga diharapkan dapat mendorong para perempuan untuk tidak ragu menempati posisi puncak di organisasi. Karena, baik perempuan maupun laki-laki berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri di dunia kerja,” ungkapnya. (*)

Baca Juga: Kisah Bung Hatta Tentang Sahur Hari Ke-9 Puasa Ketika Peristiwa Rengasdengklok Terjadi: 'Tak Ada Nasi'

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest