Ia meminta Thariq untuk lebih fokus akan masa depannya.
Ia juga berharap Thariq bisa konsisten dalam melakukan sesuatu.
Sebab, menurutnya selama ini Thariq tak pernah mengerjakan sesuatu dengan cepat.
Hal itu pula yang kadang membuat emosi Atta pada Thariq memuncak.
"Apapun yang dijalani lebih fokus, lebih konsisten, lebih mikirin masa depan dia mau bikin apa segala macam," kata Atta.
"Jangan lelet, dari enam bulan yang lalu aku suruh bikin lagu terlalu lamban gerakannya enggak sat set sat set, kadang-kadang saya juga omeli juga," sambungnya.
Mengingat kembali masa lalunya yang tak mudah dijalani, Atta terus mewanti-wanti sang adik.
Atta tak mau kejadian ia dan adik-adiknya putus sekolah dialami anak-anak mereka di masa depan.
Karena itu, ia menasihati sang adik untuk bekerja keras agar anak-anaknya kelak bisa mendapat pendidikan yang bagus.
"Kalau misalnya dulu enggak bisa sekolah, semoga kita kerja keras kita bisa sekolah lagi, kita usahakan bisa anak kita sekolahnya bagus, mungkin enggak akan sekeras kerja bapaknya, tapi Alhamdulillah dilatih buat mandiri," tandas Atta.