Kondisi Ria Ricis Hamil Tua, Teuku Tak Punya Pilihan Lain Selain Penuhi Ngidam Sang Istri Biar pun Makin Aneh

Sosok.ID -Ria Ricis dan Teuku Ryan semakin dekat dengan hari kelahiran anak pertama mereka.

Di samping merasa bahagia, Teuku Ryan juga harus berusaha keras memenuhi keinginan sang istri.

Pasalnya Ria Ricissering ngidam hal-hal yang cenderung aneh seperti baru-baru ini.

Ria Ricis ngidam main ke Sudirman yang belakangan sedang viral.

Kawasan Sudirman yang berada di Jakarta ini tengah menjadi sorotan lantaran banyak anak muda yang nongkrong di sana.

Ria Ricis sampai ngidam ingin datang ke tempat itu.

Hal ini diketahui melalui postingan cerita Instagram Ria Ricis dan Teuku Ryan baru-baru ini.

Teuku Ryan pun terpaksa memenuhi keinginan ngidam Ria Ricis meskipun konyol.

"Ngidam istri ke Sudirman," tulis Teuku Ryan dalam postingan cerita Instagram.

"Inilah kemauan istriku main ke Sudirman," lanjut Teuku Ryan pada postingan lainnya.

Namun, terlihat hanya Teuku Ryan yang pergi ke kawasan Sudirman.

Sementara Ria Ricis yang ngidam tidak ikut serta.

Hal ini terlihat dari unggahan Ria Ricis.

"Pengen ikut," tulis Ria Ricis membalas postingan suaminya.

"Baby R makin turun aja. Makin baju setelah ngidam bu icis ke sudirman dipenuhi papai," tulis Ria Ricis.

Teuku Ryan penuhi ngidamnya Ria Ricis

Di smaping memenuhi permintaan ngidam sang istri itu, Teuku Ryan mengatakan sudah mempersiapkan segala sesuatunya menjelang persalinan Ria Ricis.

Tapi yang terpenting bagi pria asal Aceh itu persiapan menjadi orang tua.

"Alhamdulillah, untuk persiapan semua sudah, terutama persiapan sebagai orangtua ya karena itu yang paling penting kan anak pertama ya," ujar Teuku Ryan dilansri via Tribunnews.com.

Senada dengan sang suami, Ria Ricis pun mengatakan bahwa persiapan yang paling utama adalah mental menjelang proses persalinan nanti.

"Yang pertama si siapin mental, waktu dan kesehatan aja si yang paling penting," tambah adik Oki Setiana Dewi, ini.

Baca Juga: Via Vallen Langsung Sindir Kebiasaan Suaminya Meski Pernikahan Belum Genap Sehari: Paling Benci Aku

(*)