Polisi senior di kota Nara, lokasi mantan PM Jepang ditembak, menyebutkan bahwa Tetsuya Yamagami menganggur dan menggunakan senjata rakitan.
"Itu pernyataan tersangka, dan kami menentukan bahwa (senjata api) itu jelas-jelas buatan tangan, meskipun analisis kami saat ini masih berlangsung," kata seorang polisi kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.
Namun, polisi menolak membeberkan rincian tentang organisasi yang dimaksud Tetsuya Yamagami.
Polisi hanya berkata bahwa penyelidikan sedang berlangsung, tetapi beberapa media Jepang menggambarkannya sebagai kelompok agama.
Tetsuya Yamagami dipotret di lokasi Shinzo Abe ditembak saat memegang benda hitam berbentuk kotak besar yang tampaknya memiliki dua barel.
Aparat keamanan dengan alat pelindung kemudian menggeledah rumah pelaku penembakan Shinzo Abe pada Jumat (8/7/2022) setelah pukul 5 sore waktu setempat, dan menyita beberapa barang mirip senjata rakitan.
Tetsuya Yamagami disebut berbicara kepada polisi secara jujur.
Ia mengatakan, pernah bekerja untuk Pasukan Bela Diri Maritim (Angkatan Laut Jepang) selama tiga tahun dari tahun 2002, tetapi klaim itu juga sedang diselidiki.
Selanjutnya, pelaku penembakan Shinzo Abe itu mengatakan kepada polisi bahwa dia mengetahui tentang kunjungan mantan PM Jepang tersebut secara online.
Polisi menambahkan, mereka sedang menyelidiki apakah ada masalah dengan pengamanan saat kampanye ketika Shinzo Abe mantan PM Jepang ditembak pada Jumat siang.
(*)