Follow Us

Menari di Atas Duka Orang Lain, Usaha Rumah Duka Ibu dan Anak Ini Ternyata Jual Mayat yang Seharusnya Dikremasi

Rina Wahyuhidayati - Jumat, 08 Juli 2022 | 19:22
Ilustrasi kremasi mayat.
peterpancake/iStock

Ilustrasi kremasi mayat.

Sosok.ID - Sebuah usaha rumah duka yang dijalankan pasangan ibu dan anak melakukan tindakan ta bertanggung jawab.

Alih-alih mengurus jenazah yang seharusnya dikremasi, mereka malah membohongi keluarga yang tengah berduka.

Sampai akhirnya kejahatan mereka terbongkar.

Melansir The Guardian, seorang wanita bernama Megan Hess (45) tahun akan dijatuhi hukuman selama 20 tahun penjara karena telah mengaku bersalah menjual mayat untuk keuntungan pribadi.

Megan Hess yang mengelola rumah duka bersama ibunya, Shirley Koch, dikabarkan telah melakukan kejahatan selama delapan tahun.

Mereka dilaporkan mencuri jenazah yang seharusnya dikremasi atau dibakar dari 2010 hingga 2018.

Mereka hanya berpura-pura melakukan kremasi pada jenazah yang diserahkan oleh pihak keluarga.

Setelahnya, mereka akan berbohong kepada keluarga almarhum bahwa jenazah telah dikremasi.

Abu jenazah yang diserahkan oleh Megan dan Shirley pada pihak keluarga hanya berisi abu palsu (campuran beton).

Mneurut laporan setiap kremasi yang tak pernah dilakukannya itu, ibu dan anak ini meminta bayaran sebesar $1.000 atau senilai Rp 15 juta.

Uang tersebut digunakan oleh Hess untuk pergi berlibur keluarga di taman hiburan Walt Disney World, dikutip dari OHBULAN! via tribunstyle.com, Jumat 8 Juli 2022.

Lantas bagaimana nasib jenazah yang mereka curi?

Source : The Guardian

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest