'Masih Bisa Berdiri?', Saat Periksa Ruben Onsu, Dokter Kaget, Heran dengan Kondisi Suami Sarwendah

Sosok.ID - Kondisi tubuh suami Sarwendah, Ruben Onsusempat membuat dokterkaget hinggaterheran-heran.

Ya, belakangan kondisi kesehatan sosok suami Sarwendah, Ruben Onsu menurun.

Sudah 2 kali, suami Sarwendah, Ruben Onsu dibawa ke rumah sakit.

Kali ini, suami Sarwendah, Ruben Onsu sampai harus jalani transfusi darah untuk memulihkan diri.

Hal ini dilakukan Ruben Onsu lantaran kadar darahnya kerap menurun.

"Darahnya terus berkurang, nggak punya jalan lain ya gua harus ke sana ke rumah sakit," ujar Ruben Onsu dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Senin (27/6/2022) via GridHot.ID.

"Jadi ya memang kemarin itu transfusi darah lagi, enggak bisa ke ruangan karena harus di ICU dulu," lanjutnya.

Saat jalani tranfusi darah kemarin, Ruben Onsu menghabiskan kurang lebih 7 kantong darah.

"Waktu pertama kali itu butuhnya empat atau lima ya tapi kemarin itu sudah nambah lagi jadi tujuh,"

Diungkap Ruben Onsu di YouTube Intens Investigasi, Kamis (30/6/2022) via Tribunnewsmaker, dari hasil pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya hanya 4 g/dL.

Kondisi Ruben Onsu ini sempat membuat dokter yang memeriksanya kaget.

Sebab, sebelum dibawa ke rumah sakit, Ruben Onsu masih melakukan syuting tanpa masalah.

"Emang sakit, karena Hb-nya cuma 4. Kata dokter, 'kok lu masih bisa berdiri?'," kata Ruben Onsu.

"(Sebelum ke RS) gue kan masih jorok-jorokan di acara TV. Masih canda-canda." lanjutnya.

Usai syuting, kondisi Ruben Onsu kian menurun hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Jadi gue enggak ada rasa (sakit). Dinyatakan kritis itu pas siang hari, lagi meeting," tutur Ruben Onsu.

Kadar hemoglobin (Hb) Ruben Onsu yang rendah ini membuat seorang dokter bernama Gia Pratama angkat bicara.

Dikutip dari tayangan YouTube Intens Investigasi, Kamis (30/6/2022), menurut dr. Gia Pratama kondisi Ruben Onsu ini memang membutuhkan transfusi darah.

Sebab kadar hemoglobin (Hb) normal untuk laki-laki dewasa berkisar di angka 14-18 g/dL.

"Karena (kadar) di bawah 8, berarti harus dapat tranfsusi darah dari orang lain, tak bisa enggak." jelas dr. Gia Pratama.

Menurut sang dokter kondisi rendahnya kadar oksigen dalam darah bisa mengganggu kerja sel tubuh hingga otak.

Bila tak segera ditangani, kondisi seperti ini bisa berefek membahayakan bagi tubuh.

"Kebayang kalau tubuh kita enggak bisa dapat oksigen, itu bahaya."

"Bagian-bagian tubuh sel bisa sampai keganggu otaknya," pungkasnya.

Baca Juga: Sosok Ruben Onsu Harus Jalani Tranfusi Hingga 7 Kantong Darah, Suami Sarwendah: Gak Punya Jalan Lain

(*)