Sosok.ID - Netizen Indonesia baru-baru ini digegerkan dengan cerita pengalaman seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Tanah Air.
Bagaimana tidak? TKWyang memiliki paras cantik tersebut mengungkapkan pengalamannya tidur sekamar dengan majikan selama bekerja di Taiwan.
Namun bukan soal tidur sekamar yang jadi sorotan netizen atas cerita sosok TKW bernama Uni Yuni tersebut.
Tetapi netizen justru dibuat terkejut lantaran apa yang dilakukan Uni Yuni selama tinggal hanya berdua dengan majikannya.
Apalagi diketahui ternyata majikan Uni Yuni tersebut berjenis kelamin pria.
Melansir dari Bangkapos, Senin (27/6/2022), kisahTKW cantik di Taiwan ini cukup mencuri perhatian netizen usai ia beberkan di media sosial.
Hal itu tak lain karena ia harus terpaksa melayani majikan setiap malam hingga tidur berdua dalam satu kamar.
Sebagai tenaga kerja asing, Uni Yunipun mencobamembagikan kesehariannya menjadi seorang TKW di negeri orang.
Dalam pengakuannya, Uni Yuni secarablak-blakan mengaku melayani majikannya bahkan sampai tidur berdua dalam satu kamar.
"Aku merawat lansia, menjaga seorang kakek yang merupakan majikan aku," ungkap Uni Yuni kanal YouTubenya beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, diketahui ternyata Uni Yuni hanya tinggal berdua bersama majikannya dalam satu rumah.
Tak hanya merawat, ternyata Uni Yuni kemana-kemana juga selalu berdua dengan majikannya, bahkan sampai tidur pun hanya berdua.
"Satu rumah berdua, satu kamar berdua," kata Uni Yuni.
Alih-alih membantah tudingan miring, Uni Yuni megnungkapkan meski dirinya tidur di satu kamar yang sama dengan majikan tapi ia menggunakan ranjang terpisah dari majikannya.
"Kemana-kemana selalu berdua, tidur pun berdua, tapi pisah ranjang," lanjut Uni Yuni.
Bukan tanpa alasan melakukan itu semua, ternyata ada alasan mengapa Uni Yuni harus tidur satu kamar dengan majikannya.
"Aku terpaksa harus tidur berdua tiap malam kakek selalu bangun dan temani dia ke toilet, jadi aku harus melayani dia tiap malam, seperti melayani bayi," kata Uni Yuni.
Ternyata majikannya yang sudah lanjut usia tersebut dalam kondisi yang tak terlalu sehat sehingga membutuhkan bantuan Uni Yuni dalam segala hal.
Tekun dalam profesinya, Uni Yuni benar-benar mengurusi semua keperluan majikannya tersebut seorang diri.
Meski sibuk mengurusi kebutuhan majikannya, Uni Yuni mengaku masih bisa menjalani kesehariannya dengan sedikit santai alias tak begitu terbebani.
"Dibilang enak sih kerjaannya, cuma duduk tapi ya tetep ada nggak enaknya juga," kata Uni Yuni.
Uni Yuni pun menceritakan kebiasaan majikannya tersebut.
Dikatakannya setiap malam Uni Yuni harus siap siaga menyiapkan obat untuk majikannya.
"Kakek jam delapan malam udah pengen cepet tidur," kata Uni Yuni.
Lantas dia menemani majikannya tidur dan tidur di sebelah kasur sang majikan.
Uni Yuni harus cekatan untuk menyiapkan kebutuhan dan keperluan majikannya kapanpun.
Termasuk saat majikannya meminta bantuan untuk manakala ingin buang air.
Hal itulah yang membuat Uni Yuni tak bisa jauh dan harus selalu stay di dekat majikannya.
Sembari sang majikan tidur, Uni Yuni tetap diberi kebebasan untuk melakukan hal-hal di waktu luang.
Misalnya menonton televisi.
Kira-kira begitulah aktivitas yang dilakukan Yuni setiap malam.
Hingga pagi datang, dia kembali melakukan aktvitasnya mengurusi majikannya.
Uni Yuni menyebut majikannya selalu meminta jaket di pagi lantaran tak kuat menahan dingin.
Meskipun bukan sanak saudaranya, namun Uni Yuni tetap tak sekadar melakukan hal mulia ini hanya demi penghasilan, dia tetap tulus dan ikhlas merawat dan mengurusi segala kebutuhan sang majikan.
(*)