"Gue pikir, 'Kok contekan gede banget ya, itu ketahuan lah pasti'."
Berpikir melakukan hal serupa, El Rumi memodifikasi ide kakak kelasnya dengan membuat contekan di kertas yang lebih kecil agar tidak ketahuan.
Contekan itu dibuat layaknya buku dengan ukuran kecil, berisi rangkuman-rangkuman materi pelajaran yang sedang diujikan.
El Rumi juga mencetaknya dengan tinta yang bagus, sehingga meski ukuranya kecil, namun tulisannya tetap terbaca.
"Akhirnya, awalnya formatnya yang setengah A4, aku ketik ulang, aku print jadi sekecil ini, tapi tulisannya HD, di print, jadi tebal, tapi kecil, itu nggak ketahuan," jelas El.
"Ditaruh di kertas juga, tapi kan kecil, itu bisa bolak-balik rangkuman," paparnya.
Melihat keefektifan contekan itu, El lantas memperjualbelikannya.
Sambil mengenang kisah masa lalu itu, El mengaku sanggup meraih keuntungan sebanyak Rp 1 juta.
"Mau tahu yang lucu nggak? Aku jualan," kata El Rumi.
"Sehari pernah untung sejuta, Demi Allah, sumpah," ujarnya.
Tak ayal pengakuan El Rumi disambut gelak tawa seisi studio.