Akibat penemuan itu, para warga yang penasaran juga ikut turun untuk sekedar berfoto.
Sementara itu, pengelola mal rupanya sudah tahu bahwa ada pub bawah tanah di mal tersebut.
Namun karena membuat jalan dari mal menuju pub membutuhkan dana besar, maka pengelola mal memutuskan untuk menutupnya.
"Saat membangun mal, sebetulnya sudah tahu ada pub di bawah tanah. Tapi mereka ditutup karena untuk membangun jalan, perlu uang banyak," ujar Baljit Kooner, manajer Carillon Court.
Kooner mengaku merasa sayang untuk membongkar pub itu, sebab kondisinya masih baik.
"Tidak seperti yang orang-orang bayangkan, penuh dengan sarang laba-laba. Kondisinya benar-benar masih sempurna," kata Baljit Kooner.
Karena tak memiliki alternatif, ia pun membiarkan pub itu ditutup sejak tahun 1993 silam. (*)