Aksi itu pun dilakukan di hadapan seluruh tamu undangan yang hadir.
Dipermalukan di hari bahagianya, mempelai pria tampak emosi.
Menyadari aksi tyersebut, pengantin wanita pun langsung berlari menghampiri sang suami.
Ia lantas menutupi sang suami dengan gaun pengantinnya yang lebar.
Kendati demikian, aksi teman-teman mereka masih berlanjut.
Mereka lantas memercikkan tinta hitam kepada keduanya.
Pengantin wanita pun tetap setia memeluk sang suami.
Namun, bukannya membantu pasangan pengantin itu, para tamu undangan hanya tertawa melihat keduanya dikerjai habis-habisan.
Diketahui, aksi semacam itu kerap dilakukan di Tiongkok.
Tujuannya adalah untuk memeriahkan acara pernikahan.
Kendati demikian, saat ini banyak masyarakat yang mengkritik tradisi tersebut.