Tak hanya menikahi, Tuan Chuot juga memberikan kehidupan yang layang pada setiap istrinya.
Setiap istri bahkan diberi sebuah rumah di provinsi tempat mereka tinggal.
Menariknya, Tuan Chuot sama sekali tak pernah mendaftarkan pernikahannya.
Ia hanya mengakui istrinya saat bertemu dengan orang lain.
"Ketika saya tinggal bersama orang, saya menyebut mereka seorang istri.
Tetapi saya tidak benar-benar mendaftarkan pernikahan saya," ujar Tuan Chuot.
Kendati demikian, Tuan Chuot mengaku tak pernah memaksa para istrinya untuk bertahan bersamanya.
Sekalipun para istri hanya mencarinya untuk minta uang, Tuan Chuot bakal langsung mentransfernya.
Tuan Chuot sendiri memiliki banyak pekerjaan.
Mulai dari bertani, mintir hingga bisnis real estate.
Walaupun usianya sudah memasuki kepala 7, Tuan Chuot sendiri termasuk orang yang melek teknologi.
Ia memiliki berbagai macam alat elektronik seperti handphone, komputer, tablet, hingga kursi pijat santai.