Untuk bisa menggapai mimpinya, Ariel NOAH siap melakukan apapun.
Termasuk membuang karier yang sudah susah payah ia bangun di Tanah Air untuk memulainya lagi dari nol di negeri orang.
Demi mimpinya, Ariel NOAH tak keberatan melepas profesi dengan honor yang kabarnya tembus Rp 400 juta dan jadi tukang cuci piring di negara orang.
"Gue mikir 'ah ke Inggris aja, London deh', kalau gak nyamar sebagai pelajar,"
"Atau pun mungkin kalau ada kenalan di sana, gue di sana, mungkin jadi tukang cuci piring kek sambil main musik," ungkap Ariel NOAH.
Kendati demikian, seiring berjalannya waktu, Ariel NOAH sadar bahwa mimpinya itu terdengar tak masuk akal.
Sebab, semakin ke sini, tanggung jawab yang dipikul Ariel NOAH kian berat.
Selain bermusik, mencari nafkah, Ariel NOAH juga punya tanggung jawab mengurus anak dan keluarga.
Oleh karena itu, Ariel NOAH akhirnya mengurungkan niatnya tersebut.
"Karena semakin banyak tanggung jawab yang mesti dikerjain di sini,"
"Kayaknya kurang bertanggung jawab kalau gue cabut ke sana," pungkasnya.