Kecemasan lantas menyelimuti pikiran Angie. Ia khawatir mendapatkan kabar buruk seiring datangnya bon tersebut.
"Aku udah mulai agak parno karena aku bebasnya masih lama kan," ujar Angelina Sondakh.
Ia kemudian keluar dari lapas menuju area steril. Langsung ia saksikan sosok ibunya menunggui sembari menangis.
"Terus aku turun aku lihat mamahku nangis, udah nggak enak perasaan," kenang Angie.
Ayah Angelina Sondakh yang juga berada di sana lantas mencoba memberikan penjelasan, bahwa Angelina Sondakh telah kehilangan sosok kakak.
"Papahku dateng kan, ayah saya bilang kalau kakak saya meninggal," ujar Angie.
Pengalaman pahit itu membuat Angelina Sondakh seiring waktu semakin takut.
Ia khawatir orang tuanya meninggal dunia sebelum dibebaskan dari penjara.
"Semenjak kematian kakak saya, hal itu jadi kaya ketakutan."
"Karena aku pengan ketemu kedua orang tua saya saat bebas," ujar Angie.
Oleh karenanya Angie berdoa siang dan malam agar orang tuanya diberi kesehatan dan kelak dapat menyambutnya ketika terbebas dari penjara.
"Jadi doaku tiap hari tuh yang penting aku bisa ketemu ayahku dan mamahku dalam keadaan sehat wal afiat, itu aja doanya dari sholat subuh sampai ke tahajud," katanya.