Parahnya lagi, usai curhat, sang ibu pengantin wanita menyeret si tamu wanita ke dapur umum.
Tak hanya dirinya yang dipanggil, sejumlah tamu undangan lainnya juga ikut dipanggil.
Usut punya usut, yang empunya acara meminta tolong pada sejumlah tamu ini untuk ikut bantu cuci piring kotor yang menumpuk.
Pendamping pengantin mengatakan jika piring dan gelas harus segera dikembalikan ke tempat peminjaman, jika terlambat bisa didenda.
Namun, pengantin tidak punya uang lebih untuk menyewa orang untuk mencuci piring.
Si tamu wanita tersebut merasa sedikit menyesal sudah datang ke pernikahan itu.
Dirinya juga bercerita jika pasangan tersebut cerai setelah 3 tahun menikah.
Sang tamu wanita itu juga diundang lagi di pernikahan kedua pengantin wanita.
Namun, untuk yang kali ini, dirinya tidak mau datang.
(*)