"Gue bilang ke elu ya, gue itu dulu korban pelecehan bertahun-tahun. Itu dari gue SD sampai kuliah sama orang terdekat," ungkap Aming kepada Melaney Ricardo.
Saat duduk di bangku perkuliahan, Aming mengaku pernah diperkosa.
"Aku pernah diperkosa. Jadi gue secara mental sakit bertubi-tubi," tutur Aming.
Aming enggan menyebutkan identitas pelaku pemerkosaan tersebut, namun secara mental, ia terluka.
Walau demikian, Aming mencoba berdamai dengan apa yang dia alami dalam hidup.
"Aku nggak perlu sebut namanya, karena gue sudah menerima akan sesuatu yang terjadi dalam hidup gue,"kata Aming.
Trauma jangka panjang yang dirasakan Aming bahkan berpengaruh terhadap kepribadiannya.
Aming menyadari bahwa luka itu membentuk dirinya menjadi seperti sekarang.
"Gue menyadari dengan layer trauma psikis yang gue alami, termasuk fisik juga, oh ternyata hal-hal yang membentuk gue menjadi nggak jelas kata orang," kata dia.
Tak jarang, perubahan tersebut membuat Aming harus dihadapkan pada segudang tanya mengenai orientasi seksualnya.