Mimi mengatakan, keluarga kandung mempertanyakan keberadaan uang sumbangan untuk melunasi hutang almarhum.
"Supaya bisa dilunasi utang-utang Dorce itu, tapi mereka bilang habis buat berobat," ucap Elita.
Oleh karenanya, pihak kuasa hukum keluarga kandung berebcana mengaudit dana donasi itu.
"Karena pihak mereka (anak angkat Dorce), bilang sudah melunasi hutang-hutang (Dorce). Makanya muncul lah pertanyaan dan kami meminta uang donasi diaudit," kata Husni Thamrin, kuasa hukum keluarga almarhum.
"Berapa total orang menyumbang, berapa total untuk dikembalikan utang. Tapi harus diingat yang berhak melakukan pembayaran pelunasan utang itu bukan mereka," lanjut dia.
Husni bahkan mempertanyakan status anak angkat Dorce Gamalama.
"Mereka itu siapa sih? Mereka ngaku anak angkat, saya pertanyakan lagi, anak angkat yang kayak gimana. Ada keberadaan data mereka? Cuma ngga saya singgung," tandasnya.
Husni menduga total donasi yang diterima anak angkat Dorce Gamalama yakni lebih dari Rp 500 juta. (*)