Sosok.ID -Kejadian pilu menimpa penghuni sebuah rumah di Singapura.
Tiga orang tewas bersama karena sebuah benda yang lazim ada di dalam rumah.
Anak sekaligus cucu dari ketiga korban menjadi saksikejadian pilu itu.
Melansir Strait Times, hasil investigasi kasus yang terjadi pada 10 Desember 2020 itu baru diumukan pada 9 Maret lalu.
Baca Juga: Bikin Bulu Kidik Merinding, Perang Ukraina: AS Sebut Rusia Telah Meminta Bantuan Militer China!
Diketahui, pemanas air apartemen telah dipasang dengan cara lama sejak tahun 1971, yang menyebabkan korsleting dan menyebabkan kebocoran listrik.
Ketika menyalakan pemanas air di kamar mandi, listrik langsung dikirim ke kamar mandi.
Hal ini menyebabkan Omar yang berada di kamar mandi tersengat listrik.
Melihat suaminya jatuh, Asmah (66 ) pun masuk ke kamar mandi untuk membantu suaminya.
Nahasnya, karena dia tidak sadar dengan apa yang terjadi, wanita itu pun akhirnya juga ikut tersengat listrik.
Tak lama kemudian, Muhamad Ashikin Omar (45) yang merupakan anak pasangan Omar dan Asmah mencoba menghubungi orangtuanya namun tak ada jawaban.
Lantaran khawatir, ia pun datang memeriksa rumah orangtuanya bersama anaknya.
Begitu melihat orangtuanya dalam kondisi tak biasa di kamar mandi, dia pun bergegas membantu.
Ia juga tak menyadari jika kedua orang saat itu tersengat listrik.
Tragis, ia akhirnya menjadi korban ketiga.
Putri Muhamad mengatakan, dia melihat ayahnya berteriak "Ibu" dan berlari ke kakek-neneknya dan dengan cepat, lalu terjatuh.
Setelah menerima telepon dari putrinya, istri Muhamad melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Penyelidikan juga menemukan bahwa penggunaan colokan 3 cabang merupakan faktor berbahaya, jika diganti dengan sakelar 2 kutub, kecelakaan tidak mungkin terjadi.
Para ahli mengatakan, sakelar 2 kutub harus digunakan untuk peralatan yang mengkonsumsi banyak listrik seperti oven, oven microwave, AC atau pemanas air.
(*)