"Saya sudah memaafkan pada saat itu, tapi tidak bisa dipungkiri saat itu awal mula rasa saya mulai pudar sedikit demi sedikit, karena itu sudah menjadi luka yang saya tahan," tambahnya.
Awalnya menutupi kisah pelik yang dialaminya, Mawar AFI mengungkap kedua orangtua adalah yang pertama ia beritahu.
Karena ayah dan ibunya terus mempertanyakan mengapa ia ditalak sehingga Mawar AFI akhirnya menceritakan semua beban yang ditanggung.
"Yang bikin Mawar nggak bisa lupa itu, udah dicoba lupa tapi kebayang terus gitu. Itu yang Mawar tahan, dan pertama kali itu (yang aku kasih tahu) papa dan mama. Bener-bener cerita di dalam kamarnya mama, ngobrol bertiga," terang Mawar AFI sambil menangis.
Luka yang ditorehkan suaminya bak mustahil sembuh jika tetap bertahan menjadi alasan Mawar AFI pun meminta berpisah dari Steno.
"Mungkin cara nyembuhinnya ya harus pisah, itu yang selalu saya omongin ke mantan suami," pungkasnya.
(*)