Wanita yang bekerja sebagai buruh pengepul tebu itu kelelahan usai melakoni pekerjaannya di ladang.
Ia berharap sang suami menyediakan makanan di atas meja.
Namun, bukannya mendapatkan yang dia harapkan, Boonchuey malah pergi mabuk-mabukan dengan teman-temannya.
Chanita pun menunggu sang suami pulang ke rumah.
Bau alkohol menyengat, Boonchuey kembali dalam keadaan mabuk.
Karena kesal dan lapar, Chanita mengambil tombak ikan dan melesatkannya.
Tombak itu pun menembus pangkal alat kelamin korban. Membuatnya mendapat 17 jahitan.
Boonchuey yang ketakutan tak mau langsung pulang dan menunggu amarah istrinya mereda.
Sementara Chanita menegaskan, suaminya tak bisa diajak bicara baik-baik, sehingga ia memutuskan melakukan hal tersebut.