Diketahui, tali pusat merupakan jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus (janin) yang berfungsi menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan memfasilitasi pertumbuhan embrio dan janin.
Pembuangan senyawa sisa, serta pengangkutan oksigen, nutrisi, dan faktor pertumbuhan untuk janin berlangsung melalui tali pusat.
Umumnya, orang tua di Indonesia akan mengubur tali pusat anak mereka.
Namun, tali pusar yang disimpan akan mendatangkan banyak manfaat di masa depan.
Dilansir dari Kompas.com, tali pusar disebut memiliki sel punca, yaitu sebuah sel yang belum memiliki beban kerja apapun dalam tubuh.
Sel punca dinilai sangat murni dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
"Tali pusar memiliki sel punca yang paling baik di tubuh manusia. Kegunaannya bisa membantu menyembuhkan penyakit anak tersebut di masa depan,” jelas dr. Ardiansjah Dara, SpOG.
Tali pusar sendiri mengandung semua komponen yang sama seperti darah normal yakni sel darah merah dan putih, trombosit, plasma, dan punca hematopoietik.
Punca hematopoietik inilah yang merupakan sel punca pembentuk darah yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Beberapa di antaranya yakni autis, stroke, diabetes, leukemia, penyakit autoimun, demensia, alzheimer, parkinson, osteoporosis, menopause, dan andropause. (*)