Tetapi pada tahun 2019 lalu, nama Azura disebut media sebagai penipu paling terampil di Hong Kong.
Hal itu bermula dari pengakuan mantan kekasih Azura yang menyebut bahwa WNI itu adalah seorang putri dari Indonesia yang memiliki uang saku sebesar 150.000 USD atau sekitar Rp 2 miliar tiap bulannya.
Bahkan Azura juga mengaku pada pria, sebut saja Jason, dirinya hanya menggunakan jet pribadi untuk keliling dunia.
Menurut penuturan Jason saat pertama kali bertemu dengan Azura, ia menggambarkan sosoknya sebagai "wanita yang sangat mencolok".
"Kami bertukar nomor telepon, saya terbang ke Beijing, Seoul, Tokyo, dan selama seminggu kami saling mengirim sms."
"Dia genit, mengirim foto dan menyuruh saya untuk menemuinya di Hong Kong, dan saya pikir, 'Wow, saya belum pernah bertemu orang seperti ini'.
"Jadi memutuskan untuk terbang kemabali ke rumah," ujar pria 46 tahun kepada South China Morning Post Magazine.
Lelaki yang berprofesi sebagai pakar teknologi di New York itu menyebutkan bahwa pertemuan tanggal 15 Oktober 2017 silam.
Kepada Jason Azura mengaku dirinya berasal dari klan 10 orang terkaya di Indonesia.
Tak sampai di situ saja, Azura menyebut bahwa ibunya turut membantu Bill Clinton menjadi presiden AS.