"Nah, yang saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan."
"Artinya, pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal dulu dia dilahirkan," pungkasnya.
Gus Miftah pada kesempatan itu juga menyebut bahwa pengebumian jenazah perempuan dan laki-laki memiliki niat yang berbeda.
Selain itu, jeanzah perempuan disebutnya lebih banyak membutuhkan kain kafan.
Komentar Dorce Gamalama Melalui unggahan di Instagram @dg_kcp, dikutip Sosok.ID via Tribunnews.com, Selasa (1/2/2022), Dorce Gamalama mengutarakan tanggapannya.
Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sosok Dokter Tirta Diduga Tak Bayar Pinjol, Ortu Diteror Debt Collector
Mengenai pemaparan Gus Miftah, Dorce mengatakan kepada para kyai agar tidak mengomentari wasiatnya.
"Kepada kiai dan ustaz yang menerangkan kematian saya, yang memandikan saya, menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan mengurus saya," kata Dorce Gamalama.
"Mau kain kafannya tujuh lapis, delapan lapis, saya serahkan kepada yang mengurus, silakan keluarga saya yang mengurus," lanjutnya.
Bunda Dorce juga meminta agar para kyai tidak memunculkan komentar 'kurang baik'.