Menurut DS, benda bekas pakai itu diambil gurunya dari tumpukan benda di tong sampah.
DS menyebut dipaksa memakan sampah plastik tersebut hingga mengalami trauma dan tak ingin bersekolah.
"Tak mau ke sekolah, gurunya jahat," ujar DS.
"Ada 16 orang dikasih makan. Suruh kasih masuk dalam mulut," lanjutnya.
"Dia (guru MS) ambil sampah dan kasih makan kami. Sampah itu dia ambil dari tempat sampah, sampah plastik," sebut DS.
Adapun salah seorang perwakilan sekolah bernama Musrianto tidak membantah saat dimintai konfirmasi.
Dia menyebut, oknum guru itu telah diberi sanksi administrasi berupa teguran.
"Kami sudah menegur kepada yang bersangkutan," ujarnya.

Foto Halaman depan SDN 50 Buton.
Menurut Musrianto, MS mengaku khilaf dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.