"Kalau mau pergi, kalauurgentcari tiket yang bisarefund, bisa ganti tanggal, kalau mau pergi urgent, 10-14 hari jangan ada acara setelah itu, karena enggak tahu setelah itu tiba-tiba kenapa," sambungnya.
Ibu sambung Aurel Hermansyah ini mengenang momen saat membeli tiket ke Turki.
Kala itu masa karantina dari luar negeri di Indonesia masih tiga hari.
Namun, saat hendak berangkat, Ashanty syok sebab masa karantina diubah menjadi 10 hari.
Padahal, Ashanty telah menjadwalkan sebuah pekerjaan di tanggal 8 Januari 2022, sehingga ia bisa pulang pada tanggal 5 Januari 2022.
"Aku tanya ke orang travel majuin tanggal enggak bisa. Pertama bayarnya dobel, keduafullpenerbangannya," kata Ashanty.
Ashanty menyebut, kajadian kemarin bak sebuah peringatan untuknya dan keluarga agar tak bepergisn ke luar negeri di momen seperti ini.
"Bener-bener tunggu stabil, soalnya kita bingung kan, penerbangannya ada, negara juga udah banyak yang buka, orang jadi punya peluang untuk bisa pergi," ujar Ashanty.
"Tapi setelah mengalami ini, jadi banyak berpikir, kalau enggak bener-bener mepet atau bener-bener udah keadaan normal, atau bener-bener ada kerjaan, harus banyak faktor yang kita pikirkan," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ashanty dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes PCR di bandara Indonesia sepulangnya dari Turki.