Namun Bloy ternyata tak segera memeriksakan kondisi.
Tiga bulan kemudian, rasa sakit yang dirasakan Bloy tak mereda.
Dia pun akhirnya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
Baca Juga: Sudan Makan Nyawa Lagi dalam Protes Anti-Kudeta
Bloy menjalani pemindaian computed tomography (CT), yang akhirnya mengungkapkan ada benda logam di dekat tulang belakangnya.
Setelah melakukan operasi untuk mengeluarkan benda asing tersebut, para dokter menyadari bahwa itu adalah peluru 5.56mm, khusus untuk senapan.
Bloy merasa sangat beruntung karena peluru itu tak menyebabkan luka berat.
“Hidupku diselamatkan oleh keajaiban. Para dokter mengatakan hanya butuh beberapa sentimeter untuk peluru itu bergerak dan aku bisa terluka parah."
Polisi menduga ada yang melepaskan tembakan, tetapi tidak jelas apakah ini tindakan yang tidak disengaja atau disengaja.
Menurut informasi awal dari polisi, Bloy pergi ke agen asuransi untuk mengakui bahwa dia adalah korban terorisme dan diminta untuk membayar biaya rumah sakit.
Agen asuransi mengirimkan permintaan ini bersama dengan petisi polisi ke Kementerian Pertahanan Israel, karena kasus seperti itu memerlukan persetujuan militer.