Saat Bachena Khatun kembali ke klinik, namun ahli bedahnya mengabaikan keluhannya.
Ahli bedah malah menyebut bahwa rasa sakit itu normal dan memintanya tidak perlu khawatir.
Karena keluhan sakit perutnya terus berlanjut, Bachena kemudian mencoba memeriksakan kondisinya dari satu dokter ke dokter lain.
Akan tetapi, setiap dokter menjelaskan bahwa operasi telah membuatnya sakit perut terus-menerus.
Yang Bachena Khatun terima hanyalah obat resep untuk mengurangi gejalanya.
Setelah bertahun-tahun dan masih menderita karena sakit perutnya tak sembuh, Bachena sampai menjual dua ekor sapi yang menjadi aset terakhirnya untuk berobat.
Hartanya habis untuk pengobatan dan membeli obat-obatan.
Sayangnya, usaha Bachena sia-sia hingga perutnya sakit tak tertahankan.
Baca Juga: Tabrakan 2 Pesawat Berpenumpang 400 Orang Hampir Terjadi di Landasan Pacu, Terkuak Penyebabnya
Hingga akhirnya, atas saran seorang dokter, ia kemudian setuju untuk menjalani rontgen perut.
Setelah melakukan rontgen, ia dibuat kaget saat tahu ada benda asing berupa gunting bedah di perutnya.